MEMBUKA
WAWANCARA
Pembukaan menetapkan nada dan suasana
wawancara dan memengaruhi kemauan dan kemampuan untuk melampaui interaksi
tingkat 1 (satu) dalam pembukaan. Hal ini mungkin menentukan apakah wawancara
berlanjut atau berakhir sebelum waktunya. Nada mungkin dapat terdengar serius
atau ringan, optimis atau pesimis, professional atau nonprofessional, formal
maupun nonformal, mengancam atau tidak mengancam, santai atau tegang. Sebuah
pembukaan yang buruk dapat menyebabkan iklim defensif dengan tanggapan yang
dangkal, tidak jelas,dan tidak akurat. Jika tidak puas dengan pembukaan, pihak
lain mungkin mengatakan tidak, berjalan kaki, menutup pintu, atau menutup
telepon. Fungsi utama dari pembukaan adalah untuk memotivasi kedua belah pihak
agar berpartisipasi secara sukarela untuk berkomunikasi secara bebas dan
akurat. Motivasi adalah produk bersama dari pewawancara dan yang di wawancarai,
sehingga setiap pembukaann harus seperti dialog, bukan monolog.
Proses
Dua Langkah.
Pembukaan
adalah proses dua langkah membangun hubungan dan orientasi pihak lain yang
mendorong partisipasi aktif dan kemauan untuk melanjutkan ke dalam tubuh
wawancara.
1)
Membangun
Hubungan Kesesuaian
Kesesuaian adalah proses
membangun dan mempertahankan hubungan antara pewawancara dan responden dengan
menciptakan perasaan baik dan kepercayaan. Anda mungkin dengan pengenalan diri
(“saya Freddy dari Psikologi” ) atau ucapan salam singkat dan positif (“selamat
pagi, Jim”) diikuti dengan tindakan nonverbal yang sesuai seperti jabat tangan,
kontak mata, tersenyum, mengangguk, dan sikap menyenangkan, bersuara ramah.
Kesesuaian hubungan merupakan langkah yang diikuti kebutuhan pribadi atau
percakapan ringan tentang cuaca, kesamaan hobi, keluaraga, olahraga, atau
berita kejadian terhangat. Pertimbangkan bumbu pertanyaan pribadi dan
perbincangan kecil dengan selera humor berbeda. Jangan memperpanjang tahap
hubungan: ketika tahu kapan saatnya untuk berhenti bicara dan cukup.
Perbedaan wilayah
geografis,tradisi organisasi atau kebijakan, budaya, perbedaan status,
hubungan, formalitas kesempatan tersebut, jenis wawancara, dan situasi dapat
menentukan teknik verbal dan nonverbal membangun hubungan di setiap wawancara.
Jangan beranggapan sebagai orang asing, atasan atau orang-orang berstatus
tinggi kecuali diminta untuk melakukannya. Batasi humor atau berbicara terlalu
pelan ketika ada di sebuah pesta atau situasi yang sangat formal atau serius.
Bicara manis secara berlebihan seperti ucapan selamat, pujian dan ekspresi dari
kekaguman dapat mematikan pihak wawancara, bersikaplah tulus.
2)
Orientasi
Kepada Pihak Lain
Orientasi merupakan
langkah penting kedua dalam pembukaan. Anda dapat menjelaskan tujuan, panjang
waktu, sifat wawancara, bagaimana informasi akan digunakan, dan mengapa serta
bagaimana anda memilih pihak tersebut untuk wawancara. Pelajari setiap situasi dengan hati-hati pada
tingkatan dan sifat orientasi. Jangan berasumsi bahwa anda dan pihak lain
memiliki banyak kesamaan (jenis kelamin, usia, penampilan, bahasa, latar
belakang pendidikan, atau budaya) yang merupakan sebuah cara yang penting untuk
keberhasilan wawancara. Berhati-hatilah dengan terlalu banyak atau terlalu
sedikit berasumsi tentang pihak lain.
Kesesuaian hubungan dan
orientasi sering bercampur dan mengurangi ketidakpastian relasional. Pada akhir
pembukaan, kedua belah pihak harus menyadari pentingnya kesamaan, keinginan
masing-masing untuk ambil bagian dalam wawancara. Derajat kehangatan,
keramahan, bagaimana pembagian kontrol, dan tingkat kepercayaan. Sebuah
pembukaan yang miskin akan kreasi dapat menyesatkan dan menciptakan masalah
selama wawancara.
Langkah-langkah hubungan
dan orientasi pembukaan diilustrasikan sebagai berikut :
·
Pewawancara : Hai Jane, saya lihat anda sudah
siap untuk pergi ke kelas.
·
Responden
: Ya, ini merupakan hari tersibuk saya.
·
Pewawancara : Bagaimana pelajaran kamu satu
semester ini ?
·
Responden
: Bagus, tetapi saya punya 18 jam lagi untuk mengikuti pelajaran yang
cukup sulit.
·
Pewawancara : wah itu banyak. Saya ingin
berbicara kepada amu
tentang kemungkinan pindah dari astara ke apartemen bersama Sara dan saya di
semester depan. Kami punya penawaran menarik dan akan sangat menyenangkan jika
kita bertiga tinggal bersama.
·
Responden
: Saya juga sedang berpikir untuk pindah ke sebuah apartemen tahin
depan, tetapi waktu saya sekarang sedikit. Dapatkah kita bicara dengan cepat
dan singkat ?
·
Pewawancara : Tentu. Saya akan bertanya cepat
tentang apa yang kamu cari dalam sebuah apartemen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar